Testimonial

DOKUMENTASI TESTIMONI ORANG TUA SISWA
PADA JEJARING SOCIAL FACEBOOK

1.Nama akun : Grosir Kita

Dulu banget alasan kami menyekolahkan dua anak-anak kami di Sdii Al Abidin karena disini sekolah tanpa PR dan tanpa rangking selain faktor karena sekolah ISLAM. Pikiran kami sederhana, anak-anak sudah sekolah full day kalau sampai rumah masih ada PR kok gak asyik banget.Habis itu sudah belajar capek-capek kok hanya dinilai pintar dari sekedar rangking.
Bagi kami orang tua ini sebuah langkah maju di dunia pendidikan di Indonesia, tanda MERDEKA.nya sekolah dan pelajar karena anak-anak dihargai prestasinya tidak hanya diselembar kertas ujian ataupun raportnya.
Setelah masuk hal ini terbukti. Anak saya no 2 termasuk anak yang introvert, kalau kata pepatah jawa “ora muni nek ora dituthuk”, masuk di tahun pertama luar biasa ada project menulis buku diary dan ini dampaknya luar biasa banget karena anak saya akhirnya berlatih mengungkapkan perasaannya melalui tulisan, jadi misal dia tidak mau bercerita, emak dirumah tetep tahu yang dia rasakan disekolah. Bravo!!!
Menginjak level 2 karena setiap hari menulis diary si kakak makin bagus alur berceritanya, ditangan guru-guru level 2 hal ini makin diasah dengan mengenal konsep paragraf dan kerangka cerita walhasil kakak bisa mulai menulis cerita-cerita fiksi.
Naik level 3 masyaallah saya sampai penasaran dengan metode pengajaran miss.nya dikelas. Baru masuk tema pertama reproduksi dan dia pulang sekolah tiba-tiba bilang “umi aku mau meneliti tentang spora” dan saya intip di buku tulisnya sudah ada sebuah cerita tentang spora yang dia tulis tapi belum selesai.
Terimakasih untuk semua staf pengajar sdii al abidin. Semoga al abidin makin maju dan makin banyak menebar kebermanfaatan untuk umat mencetak generasi-generasi calon pemimpin umat yang sholeh dan sholehah.

2.Nama akun : Galuh Candra Wilasita

Bismillah.. Ini cerita ketika memilih sekolah untuk anak kami
Alhamdulillah dipertemukan dengan sekolah ini….setelah pindah sekolah.. Tanya sana sini, googling , bikin list sekolah dan survey lokasi .. Dan dimulailah bersekolah di TKII Al Abidin. Sekarang anak kami sdh melanjutkan SD di SDII Al Abidin, sesuai dengan pilihannya sendiri, kamipun sudah cocok dg kurikulum sekolahnya juga dg para pengajarnya
Pilihan utknya International Class atau Tahfidz Class Program , krn sdh terbayang di benaknya sewaktu TK ingin bisa hafal alqur’an dan dibantu panduan dr Ortunya Ananda mantap memilih sendiri utk masuk di Tahfidz Class . PR utk orangtuanya jg bagaimana bisa bersama2 mjd penghafal alqur’an….Aamiin
In syaa Allah.
Anak pertama kami sekrg berada di level 2 .
senangnya disekolah ini, guru2nya hebat, sabar dan penyayang.. Apalagi di sekolah ini dr level 1 dan level 2 nya bebas PR… Krn ananda masuk ke SD menjelang umur 6 th, sempat ada kekhawatiran saya saat memasukkan ke sekolah SD… Ternyata Alhamdulillah.. Sekolahnya Nyaman dan fun.. Ananda betah disekolah dg guru dan teman2nya.. Sering ada outing class juga..
Oya ananda pernah jg mendapat predikat “the best effort” dikelasnya.. Ananda mau bila diarahkan, semangat hafalan alqur’an juga memiliki semangat belajar disekolah.. Orang tua ikut memantau aktivitas ibadah dirumah, mengingatkan bila belum melaksanakan sholat jg mengulang hafalan Alqur’an.
Ada buku mutabaah harian utk monitoring ibadah sholat, aktivitas ibadah lain juga aktivitas harian, akhlak dan adab sopan santun diajarkan dan menjadi program mingguan. Pernah jg diberikan PR utk membantu pekerjaan rumah orangtua , Ananda skrg sdh bisa sprt merapikan mainan, menyiapkan buku pelajaran sendiri, mencuci piring, dan pekerjaan ringan lainnya.. Alhamdulillah.. Semoga bisa berkembang ke arah yg lebih baik ya.
Pilihan extra kurikulernya di sdii beragam, ada.. tapaksuci, seni khot/kaligrafi, pildacil, MTQ/qiroah, berenang, berkuda dan panahan.. Maunya ananda ingin ikut 3 extra kurikuler di sekolahnya.. Tp kami menyarankan ikuti 1 extra saja dahulu agar tdk kelelahan
Dari mulai tkii alabidin ananda sdh mengenal latihan puasa, stlh di sdii sudh mulai puasa sehari penuh dan lanjut diarahkan utk latihan puasa syawal. Sholatnya sdh tertib 5 kali sehari.. Alhamdulillah, Barakallah.. In syaa Allah jd anak sholeh bermanfaat bagi sesama, Agama dan Negara. Aamiin Yaa Rabbal ‘alamiin
Terima kasih para guru2 di Al Abidin.. Jazakumullah khoiron katsiron..

3.Nama akun : Dewi Handayani

Guru hebat anak-anakku
Guru adalah pengganti orang tua, yang mendampingi anak-anak waktu sekolah. Guru mampu mendidik, memberikan ilmu yang bermanfaat, memotivasi belajar, memberi contoh tauladan lewat tutur kata dan sikapnya, menjadikan muridnya semakin sholih/sholihah, mandiri dan bertanggung jawab. Guru mampu merubah pelajaran yang kurang diminati menjadi disukai bahkan sampai menorehkan prestasi. Saya senang ketika mendengar cerita anak-anak sepulang sekolah dengan antusias dan penuh ekspresi, bercerita tentang gurunya yang hebat dan menginspirasi. Disetiap anak-anak bercerita tidak lupa terselip do’a untuk kebaikan guru-guru mereka. Terima kasih guru-guru hebat anak-anak saya. Semoga Alloh SWT selalu melimpahkan keberkahan, kebaikan, kesehatan dan kesuksesan untuk kalian.
Terimakasih untuk :
miss anita, miss desi, miss lutfi, miss Qorilia Andarwati, mr Mohammad Thoriq, miss Lia Adhedia, miss Fityatul Muharromah, ustadz arno Suparno Abumimosa, miss zahra, miss umi Umii Crave, miss Yasinta Putri Hastyanti, semua guru level 6 TA 2016/2017, smua guru level 5 ICP program, smua guru level 3 ICP program.

4.Nama akun : Eni Widiastuti

Bukan Guru Biasa
Ada haru yg membuncah ketika beberapa waktu lalu, si sulung yg kini kelas II TCP SDII Al Abidin mulai membaca Alquran, setelah sebelumnya belajar Iqro dengan metode Karima. Keharuan yg sama kami rasakan ketika hafalan Alquran anak kami sedikit demi sedikit bertambah. Bagi kami sebagai orangtua, hal itu sangat membahagiakan.
Tak bisa kami pungkiri, capaian itu tak lepas dari jasa para guru hebat di SDII Al Abidin. Mereka dengan penuh kesabaran mengajari para siswa membaca Alquran dan memurojaah hafalan Alquran. Bersinergi dengan usaha kami dirumah untuk mendekatkan anak anak dengan Alquran sejak dini.
Tak hanya itu, menurut kami para guru di SDII bukanlah guru biasa. Mereka adalah para guru istimewa yang ditakdirkan Allah Swt menjadi pendidik calon calon pemimpin masa depan, insya Allah para pewaris Nabi yang kelak akan memuliakan Islam. Mereka telah berperan sebagai pengganti ortu ketika di sekolah sehingga anak anak begitu dekat dengan guru. Mereka bisa bermanja dan terlihat akrab dengan gurunya.
Ketika kadang anak kami terlambat sampe sekolah karena seringkali menjadi “korban” dari keengganan adiknya yg masih balita utk bergerak cepat ketika pagi hari, guru yg piket menasihati dengan lembut. Hal itu saya ketahui krn hampir tiap hari sy minta dia bercerita pengalaman di sekolah. Selama satu tahun lebih menjadi bagian dari keluarga besar SDII belum pernah sekalipun kami mendengar ada anak yg dimarahi gurunya.
Setiap pagi, anak anak datang disambut dengan senyum manis para guru dan tangan lembutnya ketika bersalaman. Para guru juga tak segan menjawab berbagai keluh kesah para wali siswa melalui grup WA, meski malam hari sskalipun.
Akhirnya kami hanya bisa berucap jazakumullah khoiron katsiro utk seluruh guru SDII.. Semoga jd amal jariyah yg akan terus mengalirkan pahala

5.Nama akun : Anita Palupi

Merdeka itu ketika mendapatkan sekolah yg memerdekakan anak menggali potensinya. Sekolah yg menganggap semua anak adalah anak juara di bidangnya
Walau blm genap 2 bulan bersekolah, kami sdh merasakan efeknya. Guru2 di SDII Al Abidin mampu mengarahkan dan mendidik murid nya tanpa tekanan dan enjoy. Nyata terasa Hana anak yg sangat pemalu, skrng dia mampu tampil walau baru di depan kelas. Beda jauh ketika dl di TK. Mau memimpin tanpa takut dan malu. Berangkat sekolah selalu semangat krna dsana disambut oleh pendidik yg mampu membuat enjoy murid2nya.. Dengan kelas kecil dan 2 orang pengampu lebih memudahkan lg kegiatan belajar mengajar.
Nama akun : tifara nadira
Saya berfikir positif bahwa Al-Abidin adalah pilihan yang paling tepat untuk anak saya karena dia sendiri yang memilih sekolah yang pengantarnya memakai Bahasa Inggris karena terinspirasi dari Film “Ambilkan Bulan”.

Saya tidak khawatir dengan nilai akademis anak saya karena anaknya sangat kritis, percaya diri, dan pemberani. Namun ada yang hambar bagi saya IBADAH dan AKHLAKnya belum mencerminkan kecerdasan yang ia punya.
Diawal kelas 1 suatu pagi si anak bilang dengan nada tinggi “Bu air anget”….si anak ingin semua cepet selesai karena jam 6 harus sudah siap menunggu antar jemput.

Nak yang santun, Bu tolong….
Saya meneteskan air mata. Ini bukan yang saya impikan (dalam hati saya).
Setelah pulang sekolah sang anak saya panggil dan saya Bilang: Nak ibu tidak butuh banyak piala, Ibu tidak butuh nilai 100, Ibu tidak kasihan kamu nangis-nangis, TAPI IBU LEBIH KASIHAN KALAU KAMU DIBAKAR DINERAKA. Kalau kamu santun, berbakti kepada kedua orang tua, dapat nilai 100 itu baru luar biasa. Dia terdiam sejenak kemudian bertanya banyak hal.
Seiring berjalannya waktu, anak saya menemukan guru idolanya, Ms. Lutfi yang begitu sabar dalam mendidik anak. Selalu memberikan keteladanan dalam berperilaku, selalu menjawab semua pertanyaan anak dan orang tua meskipun diluar jam kerja. Ms Lutfi begitu telaten dalam memeriksa buku monitoring ibadah, mengawal sholat dan akhlak anak-anak. Tidak segan-segan menegur anak yang berbicara kotor dengan “Say good words ……”. Bahkan di saat sakitpun tetap memaksakan diri untuk sekolah agar anak-anak tidak ketinggalan dengan kelas lain. Hampir setiap hari si anak menceritakan kesabaran Ms. Lutfi, menceritakan pengalaman disekolahnya dan guru-gurunya yang hebat. Lagu karakter yang diajarkan tiap bulan sangat disukai anak dan secara berangsur mampu merubah karakternya.

Selain Guru-guru yang hebat dalam mendidik, saya menjumpai kepala sekolah yang gesit dan gigih dalam mengawal perkembangan anak. Selalu memberikan motivasi dan apresiasi terhadap anak yang berprestasi serta memberikan ucapan selamat kepada orangtuanya. Selalu memberikan pendidikan terhadap orang tua melalui motivasi Parenting dan keluarga.

Alhamdulillah sekarang ananda berangsur menjadi anak yang lebih santun, rajin Ibadah, dan lebih bisa menahan amarahnya. Berbagai prestasi diraihnya bahkan nilai akademis pun 96,5 rata-ratanya.

Terima kasih Para guru, Jazakumullah khoir. Terima kasih Al-Abidin telah membersamai putri kami selama dua tahun lebih, Semoga tumbuh menjadi putri sholihah yang berakidah kuat dan berakhlak mulia.

6.Nama akun :Dian Hanafi

MERDEKA ku …
TENANG ninggalin anak2ku di sklh dr jam 7 pagi – 4 sore di tangan guru2 hebat
SENANG melihat kiriman foto anak2ku di kls blajar smbil dlosoran
SEMANGAT melihat kiriman video anak2ku menari, lompat2an ceria bersama tmn2 di kls
LEGA melihat anak2ku main ‘doiskado’ di hall brsama mrs kala aku telat menjemput
BANGGA ketika pulang sklh anak2ku berebut crita ‘aku udah berani ini, aku udah hafal surat ini, aku udah paham ini, aku udah tau yg benar ini, aku udah bisaaaaa …..’
TERHARU pas plng sklh anak2ku bilang ‘mam i’m sorry 4 all my mistake n I always love u’ … (trnyata abis dengerin story dr ust.)
My freedom = My angels happy school

7.Nama akun : Laksmi Ashanti Putrie

Merdeka itu….
Bebas melakukan segala hal yang disukai
Merdeka itu..
mendapatkan guru yang hebat, sabar dan pengertian..yang mau mengerti karakter anak saya..dengan segala keisengan tangannya yang suka corat coret menggambar tanpa pandang bulu gak cuma buku tulis, bahkan kertas ujian juga digambar big thanks to miss Lia Adhedia bisa membimbing si “sniper” ini dengan penuh kasih sayang dan sabaaarrrr
Alhamdulilah disekolah anak2 semakin terarah bakat gambarnya karena ada ekstra seni lukis..dan juga tetap enjoy mengikuti pelajaran karena sebagian besar worksheet2 nya seruuu karena ada gambar2nya
Merdeka itu bisa sekolah dengan enjoy dan happy
So full day school is FUN day school

8.Nama akun : Fianda Ndari

Dulu setelah lulus tk . Putri kami memilih sendiri untuk sekolah. Alhamdulillah mbak khaera memilih Sdii Al Abidin . Sekarang sudah duduk di kelas 4 icp .
Bangga, senang bersyukur karena semenjak sekolah di Sdii Al Abidin . Selain pintar dalam akademik , Alhamdulillah putriku menjadi mandiri dan sholikah sekali . Karena dari kelas 1 sudah tahu wajibnya sholat 5 waktu tanpa harus di ingatkan . Dan dari kelas 1 juga sudah puasa ramadhan sehari penuh dan sebulan penuh. Dan mulai kelas 3 sudah semakin sholikah dengan puasa sunah dan sholat tahajud .
Memang pertama hanya dengan alasan perintah dari Mrs atau wali kelas tp berjalannya waktu menjadikan itu adalah kebutuhan dia yg harus di penuhi . Mulai kelas 4 semakin sholikah dengan membaca Al Qur’an setelah sholat maghrib satu halaman dan sholat dhuha sebelum berangkat sekolah dan juga selalu berjilbab dan menutup aurat ketika keluar rumah dengan kesadaran sendiri tanpa di ingatkan. Karena dulu waktu kelas 1 sampai 3 juga membaca tapi hanya 1 ruku’.
Di Sdii Al Abidin juga sering ada out bon atau outing class yg sangat menyenangkan menjadikan putri kami betah dan senang sampai masih kelas 4 sudah berpesam agar besok Smp masuk lagi ke Smp Al Abidin. Terima kasih kepada semua guru di Sdii Al Abidin yg hebat2 (Terkhusus kepada wali kelas yg sudah mendampingi dari kelas 1-3).

9.Nama akun : Tati Nurhayati

Saat ini putri cantik kmi sdh level VI dikelas Rumaysa. Dulu awal-awal masuk di SDII AL ABIDIN hampir tiap bulan kami dipanggil ke sekolah krn anak kmi selalu tdk bisa diam dikelas dan selalu berlarian keluar kelas, baik guru² dan pak satpam selalu direpotkan krn putri kami berlarian keluar sekolah.
Kemudian kami dianjurkan agar putri kami diberi pendamping ketika di sekolah. Pendamping tersebut adalah rekomendasi dari pihak sekolah.

Putri kami mmg tipe anak visual kinestetis… Begitu istilah yg psikolog pendamping putri kami bilang.

Sekarang putri kami sdh banyak berubah karena bimbingan guru-guru di SDII AlAbidin. Para guru tidak membedakan semua murid-muridnya termasuk putri kami.

Saya ingat perkataan Ms. Farida saat ada parent gathering di sekolah, bahwa setiap anak itu istimewa.

Saat orang tua lain marah atau malu saat anak-anak tdk dpt rangking disekolah atau nilai akademiknya jelek, kami tdk merasakan hal spt itu terhadap putri kami, krn di Sdii AlAbidin semua anak adalah “the best”.

Setiap murid selalu dpt sertifikat the best dalam bidang apa aja. “The best of interpreneurship” “the best of visual kinesthetic” the best of responsibility of peka” the best for english” sertifikat ini yg pernah didapat oleh putri kami.
Kami bangga berarti spt ini lah karakter putri kami yg terbaca para guru yg mengajar putri kami dari level 1 s.d level 5.

Setiap kali mengambil raport selalu saja ada laporan yg positif atas kemajuan putri.

Kami berterima kasih kepada segenap guru yg telah membimbing putri cantik kami, dari Manda kecil yg dlu senang berlari-lari keluar kelas sampai menjadi manda yg seperti saat ini… Kami tdk salah menitipkan putri kami untuk belajar di Sdii Al AbidinPokoke SDII AL ABIDIN the best banget

10. Nama akun : Vina Celvina

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
GURU HEBATKU
Sebenernya bingung juga mau yg mana yg akan dibuat cerita.. Krn setiap momen bersama guru2 di SDII Al Abidin itu adl hal2 hebat..
Tapi ada sebuah momen, ini bukan ttg sebuah prestasi akademis.. Tapi ttg sebuah pembinaan akhlak..
Sesuatu hal yg tidak dapat dihindari dalam praktek kegiatan di sekolah adalah ” kenakalan ringan ” anak2..
Dan pd saat itu ada seorang murid yg sdg melakukan sebuah kesalahan (fokusnya disini bukan pada kesalahannya) tapi pada guru hebatnya..
Dengan sabar & perhatian, mengambil tindakan cepat atas kesalahan tsb, mengklarifikasi & menyuruh muridnya :

BERISTIGHFAR
Apakah ada yg lebih hebat dari ini??
Mengajarkan kepada anak MEMOHON AMPUN kepada Allah atas kesalahan yg diperbuat..
Mengajarkan kepada anak sebuah jalan turunnya RAHMAT-Nya Allah..
Bagaimana guru yg tidak hebat bisa mengajarkan hal tersebut..
Guru hebatku
JazaKamallah Khairan Katsiira